Konversi Energi Biogas Menjadi Energi Listrik Sebagai Alternati Energi Terbarukan dan Ramah Lingkungan di Desa Langse, Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati

  • Kurniawan Puspito Aji Pascasarjana Magister Ilmu Lingkungan, Universitas Diponegoro https://orcid.org/0000-0002-5646-0722
  • Aziz Nur Bambang Pascasarjana Magister Ilmu Lingkungan, Universitas Diponegoro
Keywords: biogas, energi, listrik, pati

Abstract

Pengolahan limbah petanian dan peternakan menghasilkan boigas yang kemudian
dimanfaatkan masyarakat untuk pengganti energi gas alam dan pengganti energi listrik untuk
penyediaan air bersih serta menghasilkan pupuk organik untuk kepentingan bertani. Penelitian
ini dilakukan menggunakan metode deskriptif, dengan menggambarkan bagaimana pengolahan
limbah pertanian dan peternakan. Kemudian dilakukan pendekatan kuantitatif yang bertujuan
untuk mendiskripsikan atau menjelaskan konversi energi biogas menjadi energi listrik.
Biogas memiliki prospek yang baik sebagai energi alternatif pengganti energi tidak
terbarukan di Indonesia yang sedang mengalami krisis energi yang ditandai dengan semakin
langka dan tingginya harga bahan bakar yang berdampak pada semakin tingginya biaya
produksi pembangkit tenaga listrik. Di Peternakan Kelompok Tani-Dulur Ganjar, pemanfaatan
biogas dengan menggunakan kotoran kambing/domba sangat potensial, dari 300 ekor
kambing/domba berpotensi menghasilkan energi listrik sebesar 32,4 kWh/hari. Sebagian besar
pembangkit tenaga listrik yang menyuplai wilayah Kabupaten Pati masih menggunakan sumber
energi berbahan bahan energi non-renewable. Semakin menipisnya bahan bakar untuk
pembangkit-pembangkit non renewable tersebut, maka pembangkit listrik dengan bahan bakar
renewable mutlak diperlukan.

Author Biography

Kurniawan Puspito Aji, Pascasarjana Magister Ilmu Lingkungan, Universitas Diponegoro

 

 

References

[1] Balai Besar pengembangan mekanisme pertanian, Badan Litbang Pertanian,
Departemen Pertanian, 2008.
[2] Budiman R. Saragih. 2010. Analisis potensi biogas untuk menghasilkan
energinlistrik dan termal pada gedung komersil di daerah perkotaan. Universitas
Indoensia. Jakarta.
[3] Feber Suhendra, The Usage Of biogas Technology To Reduce Livestock Pollutant
in Bali on Clean Development Mechanism, Mulya Tiara Nusa, 2008.
[4] Hanif, Andi. Studi Pemanfaatan Biogas Sebagai Pembangkit Listrik 10 Kw
Kelompok Tani Mekarsari Desa Dander Bojonegoro Menuju Desa Mandiri Energi.
Fakultas Teknologi Industri. ITS Surabaya. 2011.
[5] Latiefah, S., dkk. Konversi Energi Biogas Menjadi Energi Listrik Sebagai
Alternatif Energi Terbarukan Dan Ramah Lingkungan Di Desa Pangpajung
Madura. LKTI Nasional. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. 2014.
[6] Suriawiria, Menuai Biogas dari Limbah, 2005.
[7] Anonim, https://www.antaranews.com/berita/975574/bioreaktor-kapal-selamubah-
limbah-jadi-energi-28/07/19
[8] Nurhasanah, A., T.W. Widodo., A. Asari dan E. Rahmarestia. 2006. Perkembangan
Digester Biogas di Indonesia.http://www.mekanisasi.litbang.go.id. (30 Oktober
2014).
[9] Sorensen, Bent,. 2007. Renewable Energy Conversion, Transmission and Storage
[10] Wahyuni, 2008. Pemanfaatan Kotoran Ternak Sapi Sebagai Sumber Energi
Alternatif Ramah Lingkungan Beserta Aspek Sosio Kulturalnya. Inotek, 150-160
Published
2019-11-14