Pengolahan Limbah Cair Pembuatan Sarung Tenun Menggunakan Biosorben Tongkol Jagung Teraktivasi HNO3

  • Catur Wulandari Jurusan Teknik Kimia/Fakultas Teknologi Industri/ITATS
  • Fryda Hanum Sofia Jurusan Teknik Kimia/Fakultas Teknologi Industri/ITATS
  • Kartika Udyani Jurusan Teknik Kimia/Fakultas Teknologi Industri/ITATS
Keywords: biosorben, biosorbsi, HNO3, tongkol jagung, %removal

Abstract

Abstrak

Limbah cair tekstil yang memiliki warna pekat akan mengubah kualitas air dan membahayakan bagi lingkungan jika tidak diolah dan dibuang begitu saja ke sungai atau lingkungan perairan. Berbagai cara telah dilakukan dalam mengurangi intensitas warna seperti koagulasi, elektrodekolorisasi, filtrasi dan adsorpsi. Adsorpsi adalah proses penyerapan dimana suatu cairan atau gas akan terikat pada suatu padatan atau cairan (adsorben) dan membentuk lapisan film (adsorbat) pada permukaannya. Sedangkan biosopsi adalah penyerapan yang dilakukan oleh biomassa. Penelitian ini digunakan metode biosorpsi menggunakan biosorben tongkol jagung dengan aktivasi asam nitrat untuk mengubah gugus C=O (aldehid) pada tongkol jagung dan menjadi gugus C-O(karboksilat) yang akan menyerap warna pada limbah cair sarung tenun. Pada penelitian ini diawali dengan pretreatment tongkol jagung yang diperkecil ukurannya lalu dilanjutkan dengan pembuatan biosorben yang sudah berupa serbuk tongkol jagung kemudian direndam dengan asam nitrat dengan tujuan untuk melakukan aktivasi pada tongkol jagung. Pada tahap selanjutnya yaitu pengaplikasian biosorben pada limbah cair sarung tenun untuk dilakukan penyerapan warna. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa semakin besar konsentrasi asam nitrat maka semakin kecil %removal warna dengan konsentrasi asam nitrat terbaik dalam menyerap zat warna yaitu sebesar 1,5 M dan semakin banyak penambahan massa jagung yang digunakan dalam penyerapan warna maka semakin besar %removal zat warna dengan massa biosorben tongkol jagung terbaik dalam menyerap zat warna di penelitian ini adalah 1,5 gram.

 

Abstract

Textile liquid waste which has a dark color will change the quality of the water and be harmful to the environment if it is not treated and disposed of in rivers or aquatic environments. Various ways have been done to reduce color intensity such as coagulation, electrodecolorization, filtration and adsorption. Biosopsy is the absorption carried out by biomass. This research used biosorption method using corncob biosorbent with nitric acid activation to convert the C = O (aldehyde) group on corn cobs and into a C-O (carboxylate) group which will absorb the color in the liquid waste of the woven sarong. In this study, it was started with the reduced size of corn cobs pretreatment and then continued with the manufacture of biosorbents in the form of corn cobs powder and then soaked with nitric acid in order to activate the corn cobs. The next step is the application of biosorbent to the liquid waste of the woven sarong for color absorption. The results of this study found that the greater the concentration of nitric acid, the smaller the% removal of color with the best concentration of nitric acid in absorbing dyes, namely 1.5 M and the more mass of corn used in color absorption, the greater the% removal of dye. with the best maize cobs biosorbent mass in absorbing dye in this study was 1.5 grams.

 

References

[1] Richana, N., Irawadi, T. T., Nur, M. A., Sailah, I., & Syamsu, K. (2007). Ekstraksi xilan dari tongkol jagung. 4 (12), 38–43.
[2] Kurniasari, Laeli. (2010). PEMANFAATAN MIKROORGANISME BAHAN BAKU BIOSORBEN LOGAM Laeli Kurniasari. 5–8.
[3] Pratiwi, K., & Gunawan, R. (2018). PEMBUATAN MEMBRAN SILIKA DARI FLY ASH BATUBARA UNTUK PENURUNAN INTENSITAS WARNA DARI LIMBAH CAIR INDUSTRI SARUNG SAMARINDA. 03(1), 1.
[4] Lumempouw, L. I., Suryanto, E., & Paendong, J. J. E. (2012). Aktivitas Anti UV-B Ekstrak Fenolik dari Tongkol Jagung ( Zea mays L .). 1(1), 1–4. Lumempouw, L. I., Suryanto, E., & Paendong, J. J. E. (2012). Aktivitas Anti UV-B Ekstrak Fenolik dari Tongkol Jagung ( Zea mays L .). 1(1), 1–4.
[5] Amri, A. (2017). Potensi Limbah Tongkol Jagung dan Sabut Buah Pinang sebagai Adsorben. 2th Celscitech-UMRI 2017 (pp. 23-30). Riau: LP2M UMRI.
[6] Dewi Martina, R. H. (2016). Peran Adsorben Selulosa Tongkol Jagung (Zea mays) dengan (Zea Mays) dengan Polivinil Alkohol (PVA) untuk Penyerapan Ion Logam Timbal. Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi, 77-82.
[7] Azwar Amin, S. S. (2016). Pemanfaatan Limbah Tongkol Jagung (Zea Mays L.) Sebagai Arang Aktif dalam Menurunkan Kadar Amonia, Nitrit dan Nitrat pada Limbah Cair Industri Tahu Menggunakan Teknik Celup. Jurnal Kimia Mulawarman Volume 13 Nomor 2 Mei 2016, 78-84.
[8] Yulianti, E., Mahmudah, R., Ma’rifah, A., & Azmiyani, U. (2019). Adsorpsi Logam Ni dan Cu pada Limbah Cair Laboratorium Kimia menggunakan Biosorben Batang Jagung Termodifikasi Asam Sitrat. 1–7.
[9] Rahayu, A. N. (2014). Pemanfaatan Tongkol Jagung Sebagai Adsorben Besi pada Air Tanah. JKK, Tahun 2014, Volum 3(3), 7-13.
[10] Nurlaili, T. (2017). Pemanfaatan Limbah Cangkang Telur Ayam Sebagai Adsorben Zat Warna Methyl Orange dalam Larutan. Inovasi Teknik Kimia, Vol. 2, No.2 Oktober 2017, 11-14.
Published
2021-02-03