Inovasi Kandang Siang Malam untuk Budidaya Maggot Black Soldier Fly di Bank Sampah Eltari M-230
Abstract
Abstrak
Bank sampah Eltari M-230 merupakan salah penggiat upaya pengolahan sampah organik dapur dengan memanfaatkan maggot. BapakmYusuf sebagai ketua Bank Sampah M-230 yang berlokasi di RW 6 Kelurahan Cemorokandang Kecamatan Kedungkandang sebelumnya telah membangun kandang Black Soldier Fly (BSF) untuk menghasilkan telur dan maggot sebagai agen konversi sampah organik dapur. Serangan hama tikus yang melubangi kandang mengakibatkan beberapa hewan seperti cicak dan semut masuk ke dalam kandang, sehingga produktivitas telur maupun maggot menurun. Upaya pemindahan budidaya menjadi didalam kamar pribadi Pak Yusuf menjadi pilihan terakhir untuk melanjutkan kegiatan budidaya. Tujuan utama dalam kegiatan pengabdian bersama peneliti PKM Unitri, ini upaya untuk mengimpelemntasikan gagasan bersama untuk menyelesaikan permasalahan turunnya produktivitas telur BSF dengan inovasi terkait rekayasa keteknikan dengan membuat kandang siang malam untuk budidaya maggot BSF berhasil terselesaikan. Mulai dari pemahaman daur hidup BSf sebagai dasar desain inovasi kandang baru, pemilihan material yang tidak mudah rusak oleh adanya hama maupun perubahan cuaca dalam waktu yang lebih lama serta harga yang lebih ekonomis menjadi target sasaran perubahan desain kandang BSF yang diberi nama kandang siang malam. Telur maggot yang dihasilkan dalam kegiatan penelitian sekaligus pengabdian ini berupa pencapaian peningkatan 9 kali lipat dari berat awal yang hanya mencapai 5 gram menjadi 47,15 gram.
Kata Kunci : Bank Sampah Eltari M-230; Black Soldier Fly; Kandang Maggot
Abstract
The Eltari M-230 waste bank is one of the activists in efforts to process kitchen organic waste by utilizing maggot. Mr. Yusuf as chairman of the M-230 Garbage Bank located in RW 6 Cemorokandang Village, Kedungkandang District, had previously built a Black Soldier Fly (BSF) cage to produce eggs and maggot as agents for converting kitchen organic waste. The attack of rat pests that made holes in the cage resulted in several animals such as lizards and ants entering the cage, so that egg and maggot productivity decreased. Efforts to transfer cultivation to Pak Yusuf's private room are the last resort to continue cultivation activities. The main objective in the joint service activity with PKM Unitri researchers, is an effort to implement a joint idea to solve the problem of decreasing BSF egg productivity with innovations related to engineering engineering by making cages day and night for BSF maggot cultivation successfully resolved. Starting from understanding the BSf life cycle as the basis for the design of new cage innovations, selecting materials that are not easily damaged by pests or weather changes for a longer time and a more economical price are the targets for changing the design of BSF cages, which are called day and night cages. The maggot eggs produced in this research and service activity are in the form of achieving a 9-fold increase from the initial weight which only reached 5 grams to 47.15 grams.
Keyword : Eltari M-230 Waste Bank; Black Soldier Fly; Maggot Cage
References
[2] L. Tantalu, N. Supartini, E. Indawan, and K. Ahmadi, “Pendampingan Aplikasi Teknologi Pengolahan Sebagai Pakan Ikan Lele Di Bank Sampah Eltari M-230 Kelurahan Cemoro Kandang Kota Malang Menggunakan Maggot,” vol. 4, no. 2, 2022.
[3] R. Hasibuan, “Analisis Dampak Limbah Sampah Rumah Tangga Terhadap Pencemaran Lingkungan Hidp,” J. Ilm. Advokasi, vol. 4, no. 2, pp. 42–52, 2016.
[4] E. Sunarsih, “Konsep Pengolahan Limbah Rumah Tangga dalam Upaya Pencegahan Pencemaran Lingkungan,” J. Ilmu Kesehat. Masy., vol. 5, no. 3, pp. 162–167, 2014.
[5] Salman, L. M. Ukhrawi, and M. T. Azim, “Budidaya Maggot Lalat BSF sebagai Pakan Ternak,” J. Karya Pengabdi., vol. 2, no. 1, pp. 7–11, 2020.
[6] N. E. G. Mudeng, J. F. Mokolensang, O. J. Kalesaran, H. Pangkey, and S. Lantu, “Budidaya Maggot (Hermetia illuens) dengan menggunakan beberapa media,” e-Journal Budid. Perair., vol. 6, no. 3, pp. 1–6, 2018.
[7] K. Afkar et al., “Budidaya Maggot Bsf (Black Soldier Fly) Sebagai Pakan Alternatif Ikan Lele (Clarias Batracus) Di Desa Candipari, Sidoarjo Pada Program Holistik Pembinaan Dan Pemberdayaan Desa (Php2D),” J. Sci. Soc. Dev., vol. 3, pp. 10–16, 2020.
[8] Rahmawati, “Teknik Pengelolaan Limbah Rumah Tangga Berbasis Komunitas,” J. “Teknologi Lingkungan,” vol. 2, no. 1, pp. 40–46, 2018.
[9] R. U. A. Fauzi and E. R. N. Sari, “Business Analysis of Maggot Cultivation as a Catfish Feed Alternative,” Ind. J. Teknol. dan Manaj. Agroindustri, vol. 7, no. 1, pp. 39–46, 2018.
[10] A. Kgs, L. Tantalu, N. Supartini, E. Indawan, and I. Sholiqah, “Pendampingan Pengelolaan Sampah Di Bank Sampah Eltari, Cemorokandang, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang,” JPM (Jurnal Pemberdaya. Masyarakat), vol. 6, no. 2, pp. 695–701, 2021.
[11] M. Mabruroh, A. N. Praswati, H. K. Sina, and D. M. Pangaribowo, “Pengolahan Sampah Organik Melalui Budidaya Maggot Bsf Organic Waste Processing Through Bsf Maggot Cultivation,” J. EMPATI (Edukasi Masyarakat, Pengabdi. dan Bakti), vol. 3, no. 1, p. 34, 2022.