Analisis Kelayakan Finansial Dimsum Krokot (Portulaca Oleracea l.)

  • Faizal Aditya Universitas Tribhuwana Tunggadewi
  • Wahyu Mushollaeni Universitas Tribhuwana Tunggadewi
  • Muchammad Abdul Ghofur Universitas Tribhuwana Tunggadewi
Keywords: Feasibility Analysis, Purslane, Business Product

Abstract

Abstrak

Analisis kelayakan finansial mempunyai kegunaan untuk menentukan apakah kegiatan tersebut layak atau tidak untuk dijalankan dilihat dari sisi ekonomi. Hasil analisis finansial dijadikan masukan dan bagian yang jadi dasar pertimbangan untuk mengambil keputusan melaksanakan didirikannya usaha. Aliran kas yang tinggi berpengaruh terhadap jumlah dana yang diinvestasikan berlebihan, ketajaman analisis berpengaruh dalam keberhasilan suatu proyek, aliran kas yang terlalu kecil juga berpengaruh menghambat operasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prosedur kerja kelayakan finansial dan menganalisis kelayakan aspek finansial pengolahan produk dimsum krokot (Portulaca oleracea L.). Pembahasan aspek analisis kelayakan finansial dalam penelitian berikut ini meliputi HPP, BEP, R/C Ratio, serta analisis kelayakan finansial NPV, IRR dan PP. Data tersebut digunakan untuk menentukan apakah bisnis ini layak. Bisnis makanan dimsum Krokot akan bisa dilakukan. Ini berdasarkan pada: (a) Net Present Value (NPV) Positif yaitu Rp. 218.179.083,-. (b) IRR 103% lebih tinggi dari suku bunga bank  12%, (c) ratio B/C adalah 1,68, (d) periode pengembalian lebih pendek dari umur proyek yaitu 11.940 ini berarti semua investasi yang dilakukan dapat dilunasi dalam waktu 11 bulan ditambah 8 hari.

Kata Kunci : Analisis Kelayakan, Krokot, Usaha Produk.

Abstrct

The financial feasibility analysis is intended to determine whether the activity is feasible or not to be carried out from an economic standpoint. The results of the financial analysis will be used as part of the input that forms the basis for consideration in making decisions on the implementation of the business establishment. High cash flow affects the amount of funds invested excessively, sharpness of analysis affects the success of a project, cash flow that is too small also has the effect of hampering operations. This study aims to determine the financial feasibility work procedures and analyze the feasibility of the financial aspects of processing dimsum purslane (Portulaca oleracea L.). Aspects of the financial feasibility analysis discussed in this study include HPP, BEP, R/C Ratio, as well as NPV, IRR and PP financial feasibility analysis. The data is used to determine whether or not this business is feasible. Purslane dimsum food product business is said to be feasible. This is based on: (a) Net present value (NPV) which is positive, name Rp. 218.179.083,-. (b) IRR of 103% which is higher than the bank interest rate, which is 12%, (c) B/C ratio of 1.68, (d) payback period which shorter than the life of the project, which is 11,940 things this means that all investments made can be returned within a period of 11 months plus 8 days.

 Keywords: Feasibility Analysis, Purslane, Product Business

References

[1] Yolanda S. (2011). Analisis Determinan Status Gizi Remaja SMPN 3 Kecamatan Rembang Dangku Kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2011. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya. Palembang.
[2] Irawan, D., Hariyadjl, P., & Wijaya, H. (2003). The Potency of Krokot as Functional Food Ingredients. Indonesia Food and Nutrition Progress, 10(I).
[3] Soechan, Lanny. (2006). Variasi Dimsum Gurih. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama
[4] Mulyadi. 1994. Akuntansi Manajemen, Konsep, Manfaat dan Rekayasa. Edisi 2. Yogyakarta. BP STIE YKPN.
[5] Rudianto. 2013. Akuntansi Manajemen Informasi untuk Pengambilan Keputusan Strategis. Jakarta: Erlangga
[6] Arfan Ikhsan. & I.B. Teddy, Prianthara. 2009. “Akuntansi Untuk Manajer.” Yogyakarta: Graha Ilmu
[7] Samryn, L. M. 2014. Pengantar Akuntansi. Edisi IFRS. Jakarta: Rajawali Pers
[8] Dalimartha, Setiawan. 2009. Atlas Tumbuhan Obat Jilid 6. Jakarta: PT Pustaka Bunda.
[9] Mursito, B. 2011. Tanaman Hias Berkhasiat Obat. Penebar Swadaya, Depok. Halaman : 27.
[10] Rahardjo, M dan N. Ajijah. 2007. Pengaruh Pemupukan Organik terhadap Produksi dan Mutu Tiga Nomor Harapan Temulawak (Curcuma xanthorrhizaiRoxb.) di Cibinong Bogor.BuletinLittro, 18(1): 29 – 38
[11] Bastian, Indra. 2007. Sistem Akuntansi Sektor Pubik. Jakarta: Salemba Empat
[12] Noor, Juliansyah. (2015). Metodologi Penelitian. Jakarta: Kencana.
[13] Kasmir, dan Jakfar. 2012. Studi kelayakan Bisnis: Edisi Revisi. Jakarta: Prenada Media
Published
2023-03-02