Formulasi Crude Palm Oil dan Palm Kernel Oil Terhadap Kualitas Sabun Mandi Padat
Abstract
Crude Palm Oil (CPO) has quite large potential for the cosmetic and pharmaceutical industries. CPO contains carotenoids, tocopherols and tocotrienols which function as natural antioxidants. Soap containing carotenoids is good for the skin. Palm Kernel Oil (PKO) is a substitute for goat's milk, where goat's milk and PKO both have natural antibacterial properties. To obtain good bath soap, research was carried out on solid bath soap from CPO and PKO. The research method is an experimental method with the main reaction, namely saponification. The saponification reaction is a reaction to form soap, which is usually made from fats and bases. To determine the CPO and PKO formulations on the characteristics of solid bath soap with NaOH concentrations of 20%, 25%, 30% respectively, with a stirring time of 30 minutes and a stirring temperature of 70oC. Next, tests were carried out with several parameters, namely analysis of water content, pH, foam power, emulsion and free alkali. After analyzing and comparing soap with the main ingredients of crude palm oil and palm kernel oil, soap with a NaOH concentration of 25% is suitable for use because it meets SNI with a water content value of 11.34%, pH 10.5, free alkali 0.1%, foam height 12 .5 cm, and foam power of 90.4%.
Abstrak
Crude Palm Oil (CPO) atau minyak sawit mentah mempunyai potensi relatif besar untuk industri kosmetik dan farmasi. CPO mengandung karotenoid, tokoferol, dan tokotrienol yang berperan sebagai antioksidan alami. Palm Kernel Oil (PKO) merupakan sebagai pengganti susu kambing, diaman susu kambing dan PKO sama- sama memiliki sifat antibakteri alami. Untuk memperoleh sabun mandi yang baik maka dilakukan penelitian sabun mandi padat dari CPO dan PKO. Metode penelitian adalah metode eksperimen dengan reaksi utama yaitu saponifikasi atau reaksi pembentukan sabun. Untuk mengetahui formulasi CPO dan PKO terhadap karakteristik sabun mandi padat dengan konsentrasi NaOH masing- masing 20%, 25%, 30%, dengan waktu pengadukan 30 menit serta suhu pengadukan 70oC. Selanjutnya dilakukan pengujian dengan beberapa parameter yaitu analisa kadar air, pH, daya busa, emulsi, dan alkali bebas. Setelah dilakukan dianalisa dan perbandingan sabun dengan bahan utama crude palm oil dan palm kernel oil, sabun dengan konsentrasi NaOH 25% layak digunakan karena memenuhi SNI dengan nilai kadar air 11,34%, pH 10.5, alkali bebas 0,1%, tinggi busa 12,5 cm, serta daya busa 90,4%.
References
S. N. Salsailah, “PEMBUATAN SABUN CAIR DARI CRUDE PALM OIL (CPO) DENGAN PENAMBAHAN GEL LIDAH BUAYA (Aloe Vera) SEBAGAI PELEMBAB KULIT,” Politek. Negeri Sriwijaya., vol. 2, no. 3, pp. 1–40, 2021.
E. B. A. Wijaya and A. S. Suryandari, “Seleksi Proses Dan Penentuan Kapasitas Produksi Industri Sabun Cair Berbahan Baku Crude Palm Oil (Cpo),” DISTILAT J. Teknol. Separasi, vol. 7, no. 2, pp. 127–132, 2023, doi: 10.33795/distilat.v7i2.201.
N. Arlofa, B. S. Budi, M. Abdillah, and W. Firmansyah, “Pembuatan Sabun Mandi Padat dari Minyak Jelantah Making Solid Bath Soap From Used Cooking Oil,” J. Chemtech, pp. 17–21, 2021.
A. Setiyawan, Sunardi, and H. Oktaviany, “Karakteristik Sabun Mandi Transparan Lidah Buaya (Aloe vera) dengan Variasi Waktu Pencampuran,” BIOFOODTECH J. Bioenergy Food Technol., vol. 1, no. 02, pp. 106–112, 2023, doi: 10.55180/biofoodtech.v1i02.314.
J. Jalaluddin, A. Aji, and S. Nuriani, “Pemanfaatan Minyak Sereh (Cymbopogon nardus L) sebagai Antioksidan pada Sabun Mandi Padat,” J. Teknol. Kim. Unimal, vol. 7, no. 1, p. 52, 2019, doi: 10.29103/jtku.v7i1.1170.
W. Pangestika, S. Abrian, and R. Adauwiyah, “Pembuatan Sabun Mandi Padat Dengan Penambahan Ekstrak Daun Avicennia Marina,” J. Teknol. Agro-Industri, vol. 8, no. 2, pp. 135–153, 2021, doi: 10.34128/jtai.v8i2.146.
I. Setiawati and A. Ariani, “KAJIAN pH DAN KADAR AIR DALAM SNI SABUN MANDI PADAT DI JABEDEBOG,” Pertem. dan Present. Ilm. Stand., vol. 2020, pp. 293–300, 2021, doi: 10.31153/ppis.2020.78.
Utin Nur Khairunisa, “OPTIMASI FORMULA SABUN CAIR ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH MERAH (Piper Crocatum Ruiz &Pav ) DENGAN VARIASI KONSENTRASI CRUDE PALM OIL (CPO) DAN KALIUM HIDROKSIDA,” vol. 13, no. 3, pp. 44–50, 2016.
A. Prasetiyo, L. Hutagaol, and L. Luziana, “Formulasi Sabun Padat Transparan dari Minyak Inti Sawit,” Jamu Indones., vol. 5, pp. 39–44, 2020, doi: 10.29244/jji.v5i2.159.
Dewi Rashati, Dewi Riskha Nurmalasari, and Vira Ananda Putri, “PENGARUH VARIASI KONSENTRASI NaOH TERHADAP SIFAT FISIK SABUN PADAT EKSTRAK UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas Lam),” J. Ilm. Manuntung, vol. 8, no. 2, pp. 311–316, 2022, doi: 10.51352/jim.v8i2.635.
S. Khuzaimah, “Pembuatan Sabun lunak dari Minyak Goreng Bekas Ditimjau dari Kinetika Reaksi Kimia,” J. Tek. Kim., vol. 19, no. 2, pp. 42–48, 2013.
M. Zulkifli and T. Estiasih, “Sabun dari Distilat Asam Lemak Minyak Sawit,” Pangan dan Agroindustri, vol. 2, no. 4, pp. 170–177, 2018.
P. P. A. L. Dewi and E. I. Setyawan, “Pengaruh Konsentrasi NaOH dan Waktu Pengadukan terhadap Karakteristik Sabun Pada Opaque Lidah Buaya (Aloe vera L.),” Pros. Work. dan Semin. Nas. Farm., vol. 1, pp. 1–12, 2023, doi: 10.24843/wsnf.2022.v01.i01.p01.
E. Hambali, T. . Bunasor, A. Suryani, and G. A. Kusumah, “Aplikasi Dietanolamida Dari Asam Laurat Minyak Inti Sawit Pada Pembuatan Sabun Transparan,” J. Tek. Ind. Pert, vol. 15, no. 2, pp. 46–53, 2005.
V. I. Sari, “Pemanfaatan Stearin Dalam Proses Pembuatan Sabun Mandi Padat,” J. Sagu, vol. 11, no. 1, pp. 1–10, 2012.
R. Rinaldi, F. Fauziah, and R. Mastura, “FORMULASI DAN UJI DAYA HAMBAT SABUN CAIR EKSTRAK ETANOL SERAI WANGI (Cymbopogon nardus L) TERHADAP PERTUMBUHAN Staplylococcus aureus,” J. Ris. Kefarmasian Indones., vol. 3, no. 1, pp. 45–57, 2021, doi: 10.33759/jrki.v3i1.115.