Analisa Ekonomi Pendirian Pabrik Margarin dari Crude Palm Oil (CPO)
Abstract
Abstrak
Margarin menjadi semakin diperlukan di Indonesia seiring dengan kemajuan industri dan teknologi. Para peneliti dan pelaku bisnis industri margarin perlu memenuhi permintaan yang terus meningkat ini jika mereka ingin menghasilkan margarin yang lebih baik baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Untuk memenuhi permintaan lokal, dibangun pabrik margarin ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan apakah layak untuk membuat pabrik margarin dengan menggunakan analisis ekonomi. Fasilitas tersebut diperkirakan mampu memproduksi 1.140 ton per tahun. Tiga ratus hari dalam setahun, pabrik tersebut buka untuk bisnis. Pada tahun 2024 diharapkan dapat dimulai pembangunan pabrik margarin di Kabupaten Kutai Kartenagara, Kalimantan Timur. Alat utama yang digunakan dalam pengembangan pabrik margarin yang memanfaatkan minyak sawit mentah (CPO) adalah tangki bleaching. Utilitas mencakup hal-hal seperti bahan bakar, listrik, AC, dan pasokan udara. Sebelum pajak, ROI adalah 74%; setelah pajak adalah 66%. Break even point (BEP) sebesar 43,6%, internal rate of return (IRR) sebesar 18,60%, dan pay out time (POT) sebesar 1,2 tahun. Berdasarkan data penelitian di atas, terlihat bahwa pembangunan pabrik ini di Indonesia layak dilakukan.
Abstract
Margarine is becoming increasingly necessary in Indonesia as industry and technology advance. Researchers and businesspeople in the margarine industry need to meet this growing demand to produce improved margarine in terms of quality and quantity. To satisfy the local market, this margarine plant was constructed. This study aims to determine if it is viable to create a margarine plant using economic analysis. It is anticipated that the facility will be able to produce 1,140 metric tonnes per year. Three hundred days a year, the plant is open for business. 2024 construction is expected to begin on a margarine plant in Kutai Kartenagara Regency, East Kalimantan. The bleaching tank is the primary tool used in developing a margarine plant that uses crude palm oil (CPO). Utilities include fuel, power, air conditioning, and air supply. Before taxes, ROI is 74%; after taxes, it is 66%. The breakeven point (BEP) is 43.6%, the internal rate of return (IRR) is 18.60%, and the payout time (POT) is 1.2 years. It is evident from the study data above that building this plant in Indonesia is viable.
References
Statistics Indonesia (BPS), “Indonesian Oil Palm Statistics 2015,” vol. 148, pp. 148–162, 2016, [Online]. Available: https://www.bps.go.id/publication/download.html?nrbvfeve=NDZmYjc4ZDBlZDE0MzFkNzljZjk0ZTJj&xzmn=aHR0cHM6Ly93d3cuYnBzLmdvLmlkL3B1YmxpY2F0aW9uLzIwMTYvMDkvMDEvNDZmYjc4ZDBlZDE0MzFkNzljZjk0ZTJjL3N0YXRpc3Rpay1rZWxhcGEtc2F3aXQtaW5kb25lc2lhLTIwMTUuaHRtbA%3D%3D&two.
Suparmin, P. Roniwijaya, S. Priyanto, and B. R. Setiadi, “Eksplorasi sub-sub sektor industri kreatif di pusat-pusat keramaian Kabupaten Kulon Progo,” Pros. Semin. Nas. Multi Disiplin Ilmu Call Pap. Unisbank Ke-3 (Sendi_U 3), no. January, pp. 712–720, 2017, [Online]. Available: https://media.neliti.com/media/publications/174141-ID-eksplorasi-sub-sub-sektor-industri-kreat.
Ismai, “Perkebunan Kelapa Sawit Indonesia Dalam Perspektif Pembangunan Berkelanjutan,” J. Ilmu-Ilmu Sos. Indones., vol. 43, no. 1, pp. 81–94, 2017, [Online]. Available: http://jmi.ipsk.lipi.go.id/index.php/jmiipsk/article/view/717/521.
M. Taufik and H. Seftiono, “Karakteristik Fisik dan Kimia Minyak Goreng Sawit Hasil Proses Penggorengan dengan Metode Deep-Fat Frying,” J. Teknol., vol. 10, no. 2, pp. 123–130, 2018.
T. R. Nastiti, “TEKNIK PEMOTONGAN PROSES DALAM PEMBUATAN MARGARIN KAYA β -KAROTEN Tri Ratna N astiti (,” no. Anon 1, 1989.
E. Kasmudjiastuti, G. Griyanitasari, D. Rahmawati, and S. Sugihartono, “Sintesis dan karakterisasi minyak kelapa sawit untuk agensia peminyakan pada penyamakan kulit,” Maj. Kulit, Karet, dan Plast., vol. 34, no. 1, p. 19, 2018, doi: 10.20543/mkkp.v34i1.3893.
H. A. Hasibuan, A. Akram, P. Putri, and B. T. Rangkuti, “Pembuatan Margarin dan Baking Shortening dari Minyak Sawit Merah dan Aplikasinya dalam Produk Bakery,” agriTECH, vol. 38, no. 4, p. 353, 2019, doi: 10.22146/agritech.32162.
F. Murgianto, E. Edyson, A. Ardiyanto, S. K. Putra, and L. Prabowo, “Potential Content of Palm Oil at Various Levels of Loose Fruit in Oil Palm Circle,” J. Agro Ind. Perkeb., vol. 9, no. 2, pp. 91–98, 2021, doi: 10.25181/jaip.v9i2.2161.
A. R. Firmansyah, S. P. Yuzansa, and S. R. Juliastuti, “Pra Desain Pabrik Margarin dari Biji Jagung dengan Proses Hidrogenasi,” J. Tek. ITS, vol. 9, no. 2, pp. 362–367, 2021, doi: 10.12962/j23373539.v9i2.58257.
Y. Nabila, E. Dewi, and M. Yerizam, “Pembuatan Mentega Putih dari Crude Palm Oil ( CPO ) Menggunakan Tangki Berpengaduk Pada Suhu Rendah,” J. Pendidik. Tambusai, vol. 7, no. 3, pp. 23392–23397, 2023.
R. Spent, N. Catalyst, and P. K. Oil, “Penggunaan Kembali Katalis Nikel Bekas untuk Hidrogenasi Minyak Sawit dan Minyak Inti Sawit,” vol. 34, pp. 18–25, 2017.
I. Amalia, V. P. A. Dani, V. Tamala, and Musnaini, “Reaksi sintesis Hidrogenasi Senyawa Hidrokarbon Golongan Alkena dan Alkuna Melalui Studi Komputasi,” J. Penelit. Kim. dan Pendidik. Kim., vol. 2, no. 1, pp. 33–40, 2019.
E. D. Daryono, “Proses Interesterifikasi Minyak Kelapa Sawit Menjadi Biodiesel dengan Co-solvent Metil Ester,” J. Rekayasa Bahan Alam dan Energi Berkelanjutan, vol. 23, no. 1, pp. 1–8, 2020.
J. Akuntansi, K. Jakk, M. W. Handayani, and Y. E. Abbas, “Analisis Perencanaan Produksi Dengan Metode Titik Impas (Break Even Point),” J. Akunt. dan Keuang. Kontemporer, vol. 6, no. 2, 2023, doi: 10.30596/jakk.v6i2.15875.
H. Maruta, “Laba, Perencanaan Manajemen, Bagi,” J. Akuntasi Syariah, vol. 2, no. 1, pp. 9–28, 2018.