Pembuatan Kertas Kemasan dari Batang Eceng Gondok Menggunakan Katalis Natrium Hidroksida dengan Proses Delignifikasi
Abstract
Currently, paper demand in the world has reached 394 million tons/year, while in Indonesia paper consumption has reached ± 8.9 million tons/year. As demand for pulp increases, paper production in Indonesia also needs to be increased. Paper products are produced from fibrous raw materials such as wood. The reduced availability of wood means that demand for wood raw materials cannot be met. This encourages the pulp and paper industry to look for sources of fiber. One natural resource that is easy to manage as a substitute raw material for the pulp and paper industry is water hyacinth. In this research, the delignification process of paper from water hyacinth was carried out using sodium hydroxide to determine the effect of NaOH on the manufacture of packaging paper with fixed variables, namely cooking temperature 100C, water hyacinth 60 gr, chlorine and starch 2gr each, and the variable changing the concentration of NaOH 2%, 2,5%, 3% with a cooking time of 90 minutes, 100 minutes and 110 minutes to obtain a paper tensile strength of 4,683 kN/m2, paper weight (gramatur) of 70 gr/m2 with a paper thickness of 0,7 mm.
Abstrak
Saat ini kebutuhan kertas didunia mencapai 394 juta ton/tahun sedangkan di Indonesia konsumsi kertas mencapai ± 8,9 juta ton/tahun. Bertambahnya kebutuhan pulp maka produksi kertas di Indonesia juga perlu dilanjutkan. Produk pulp dihasilkan dari bahan baku yang berserat seperti kayu. Berkurangnya ketersediaan kayu mengakibatkan permintaan bahan baku kayu tidak bisa dipenuhi. Hal ini mendorong indutri pulp dan kertas mencari sumber serat. Salah satu sumber daya alam yang mudah dikelolah sebagai bahan baku subtitusi industri pulp dan kertas adalah eceng gondok. Pada penelitian ini dilakukan proses delignifikasi kertas dari eceng gondok menggunakan katalis Natrium Hidroksida untuk mengetahui pengaruh NaOH terhadap pembuatan kertas kemasan dengan variabel tetap suhu pemasakan 100, eceng gondok 60 gr, kaporit dan tepung kanji masing-masing 2 gr dan variabel berubah konsentrasi NaOH 2%, 2,5%, 3% dengan lama waku pemasakan 90 menit, 100 menit dan 110 menit sehingga diperoleh kuat tarik kertas 4,683 kN/m2, berat kertas (gramatur) 70 gr/m2 dengan ketebalan kertas (Thickness) 0,7 mm.
References
Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, “Pasar Kertas Domestik Terbuka,” p. 2013, 2020 : https://kemenperin.go.id/artikel/7793/pasar-domestik-terbuka
Z. S. Arfenti and F. H. Sofia, “PABRIK PULP DARI BAMBU PETUNG (Dendrocalamus asper) DENGAN PROSES ACETOCELL,” 2015.
I. A. Dewi, A. Ihwah, H. Y. Setyawan, A. A. N. Kurniasari, and A. Ulfah, “Optimasi Proses Delignifikasi Pelepah Pisang Untuk Bahan Baku Pembuatan Kertas Seni,” Sebatik, vol. 23, no. 2, pp. 447–454, 2019, doi: 10.46984/sebatik.v23i2.797.
T. H. Rony Tulak, Lyse Bulo, “Pengaruh Waktu Pemanasan dan Konsentrasi Larutan Pemasak Terhadap Kualitas Pulp dari Eceng Gondok (Eichhornia Crassipes),” Chem. Eng. J., vol. 284, p. 2016, 2018, [Online]. Available: http://publikace.k.utb.cz/handle/10563/1005318
P. Ramadhany, V. Oktovani, and T. Handoko, “Pengaruh Kandungan Selulosa dan Lignin Pada Pulp Kulit Pisang,” Pros. Semin. Nas. Ris. dan Teknol. Terap. 2021, vol. 1, no. 1, pp. 1–5, 2021.
Ramadhika Dwi Poetra, “BAB II Tinjauan Pustaka BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. 1–64,” Gastron. ecuatoriana y Tur. local., vol. 1, no. 69, pp. 5–24, 2019.
Selvia Aprilyanti, “Pengaruh konsentrasi NaOH dan waktu hidrolisis terhadap kadar selulosa pada daun nanas,” J. Tek. Kim., vol. 24, no. 1, pp. 28–31, 2018, doi: 10.36706/jtk.v24i1.424.
M. Fajri, Susilastri, and Fakhruzy, “Perbandingan karakteristik pulp dan paper dari tiga bahan eceng gondok (eichhornia crassipes), jerami padi (oryza sativa), dan mensiang (actinoscirpus grossus),” Strofor J., vol. 7, no. 1, pp. 236–243, 2023.
M. Jannah, K. Kusyanto, and H. Harjanto, “Pengaruh Ukuran Bahan Baku Eceng Gondok (Eichornia Crassipes) Dan Waktu Hidrolisis Pada Proses Pembuatan Kertas,” J. Tek. Kim. Vokasional, vol. 3, no. 2, pp. 59–65, 2023, doi: 10.46964/jimsi.v3i2.548.
S. Sulardjaka, S. Nugroho, and R. Ismail, “Peningkatan Kekuatan Sifat Mekanis Komposit Serat Alam menggunakan Serat Enceng Gondok (Tinjauan Pustaka),” Teknik, vol. 41, no. 1, pp. 27–39, 2020, doi: 10.14710/teknik.v41i1.23473.
A. Halim, A. Setiawan, A. Andriyanto, and S. Bachtiar, “Pemanfaatan Selulosa Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) sebagai Bahan Dasar Pembuatan Nitroselulosa,” J. Nat. Sci. Technol. ADPERTISI, vol. 1, no. 1, pp. 44–53, 2021.
I. F. Nata, H. Niawati, and C. Muizliana, “PEMANFAATAN SERAT SELULOSA ECENG GONDOK (Eichhornia Crassipes) SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN KERTAS: ISOLASI DAN KARAKTERISASI,” Konversi, vol. 2, no. 2, p. 9, 2013, doi: 10.20527/k.v2i2.75.
W. W. Dharosno and A. Pundu, “Analisa Kuat Tarik Pada Kertas Berbahan Dasar Serat Daun Nanas,” J. Teknol. dan Rekayasa, vol. 5, no. 1, pp. 46–56, 2020.
E. Apriani, “Pengaruh Komposisi Bahan Baku dan Lama Waktu Pemasakan terhadap Kekuatan Tarik pada Pembuatan Kertas Seni dari Limbah Batang Jagung dan Kertas Bekas,” J. Mek. dan Sist. Termal, vol. 1, no. 2, pp. 38–42, 2016 : http://e-journal.janabadra.ac.id/index.php/JMST%0AOriginal